Moto “World Class Helmet” sepertinya pas buat KYT Indonesia. Gerakan merek yang dimiliki PT Tarakusuma Indah ini semakin "go internasional" setelah mengakuisisi merek helm asal Italia, Suomy, pada 2014 lalu.
Dari informasi Simon Mulyadi, Marketing & Communication Manager KYT Indonesia, helm merek KYT musim ini digunakan tujuh pebalap dunia. Dua di antaranya ada di kelas MotoGP, empat di Moto2, dan satu di Moto3.
Di kelas MotoGP, pengguna helm KYT yaitu Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team Gresini) dan Xavier Simeon (Reale Avintia Racing). Andrea Dovizioso (Ducati) juga sebenarnya berhubungan dengan KYT, namun dia menggunakan helm merek Suomy.
Di Moto2, logo KYT ada di kepala Andrea Locatelli (Italtrans Racing Team), Simone Corsi (Tasca Racing Scuderia), Fabio Quartararo (Beta Tools - Speed Up Racing), dan Isaac Vinales (SAG Team). Satu-satunya pebalap Moto3 yang mengenakannya adalah Jaume Masia (Bester Capital Dubai).
Perjanjian kerja sama KYT dengan para pebalap diolah oleh KYT Europe. Meski begitu persetujuannya tetap dilakukan di Indonesia.
“KYT sudah sampai Eropa, kita harus bangga ada merek Indonesia yang mendunia,” kata Simon, Rabu (21/3/2018).
Dari informasi Simon Mulyadi, Marketing & Communication Manager KYT Indonesia, helm merek KYT musim ini digunakan tujuh pebalap dunia. Dua di antaranya ada di kelas MotoGP, empat di Moto2, dan satu di Moto3.
 |
| Xavier Simeon menggunakan helm KYT |
Di kelas MotoGP, pengguna helm KYT yaitu Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team Gresini) dan Xavier Simeon (Reale Avintia Racing). Andrea Dovizioso (Ducati) juga sebenarnya berhubungan dengan KYT, namun dia menggunakan helm merek Suomy.
Di Moto2, logo KYT ada di kepala Andrea Locatelli (Italtrans Racing Team), Simone Corsi (Tasca Racing Scuderia), Fabio Quartararo (Beta Tools - Speed Up Racing), dan Isaac Vinales (SAG Team). Satu-satunya pebalap Moto3 yang mengenakannya adalah Jaume Masia (Bester Capital Dubai).
Perjanjian kerja sama KYT dengan para pebalap diolah oleh KYT Europe. Meski begitu persetujuannya tetap dilakukan di Indonesia.
“KYT sudah sampai Eropa, kita harus bangga ada merek Indonesia yang mendunia,” kata Simon, Rabu (21/3/2018).
